PEMBAKARAN
Pembakaran adalah reaksi permukaan yang eksotermis yang dijaga keberlangsungannya oleh panas yang dihasilkan dari reaksi itu sendiri, disertai dengan pelepasan gas-gas hasil pembakaran.
Contoh : Solar (diesel oil) yang terbakar.
CH3(CH2)10CH3 + 18½O2 menjadi 12CO2 + 13H2O
Poin terpenting
Melibatkan rekasi kimia
Oksigen tersedia berlebih di udara
Motor bakar (bensin maupun solar) – tidak perlu tangki oksigen
Metoda pemadaman kebakaran – isolasi benda terbakar dari oksigen
DEFLAGRASI (Deflagration)
Proses kimia eksotermis di mana transmisi dari reaksi dekomposisi didasarkan pada konduktivitas termal (panas).
Merupakan fenomena reaksi permukaan yang reaksinya meningkat menjadi ledakan dan menimbulkan gelombang kejut (shock wave) dengan kecepatan rambat rendah atau lebih rendah dari kecepatan suara (sub sonic).
Contoh : Gun Powder pada peluru.
Deflagrasi terjadi pada reaksi peledakan LOW EXPLOSIVE (black powder):
- Sodium nitrat + charcoal + sulfur
20NaNO3 + 30C + 10S menjadi 6Na2CO3 + Na2SO4+ 3Na2S +14CO2 +10CO + 10N2
- Potassium nitrat + charcoal + sulfur
20KNO3 + 30C + 10S menjadi 6K2CO3 + K2SO4+ 3K2S +14CO2 +10CO + 10N2
Reaksi cepat, VOD Gun Powder = 100 m/s.
Deflagrasi = ledakan tanpa bunyi + reaksi kimia
= pembakaran yang cepat dengan oksigen dari bahan itu sendiri
LETUSAN/LEDAKAN ( Explosion )
Yaitu ekspansi yang cepat dari suatu bahan menjadi bervolume lebih besar.
Contoh : - Tangki bertekanan meledak
- Balon karet meletus
poin terpenting
Tidak melibatkan rekasi kimia
Transfer energi ke gerakan massa
Disertai bunyi dan panas
DETONASI ( Detonation )
Yaitu reaksi kimia yang sangat cepat yang diawali dengan panas, disertai oleh shock compression dan membebaskan energi yang mempertahankan shock wave serta berakhir dengan ekspansi hasil reaksinya.
Contoh : # TNT yang meledak
4C7H5N3O6 menjadi 7 CO2 + 10H2O + 6N2 + 21C
# ANFO yang meledak
37NH4NO3 + CH3(CH2)10CH3 menjadi 12CO2 + 87H2O + 37N2
Melibatkan reaksi kimia.
Oksigen untuk reaksi tersedia dalam bahan itu sendiri (tanpa oksigen dari udara)
~ Handak bisa digunakan didalam lubang tembak.
~ Reaksi ledakan tidak bisa dipadamkan.
Reaksi sangat cepat (> Kecepatan suara = supersonic),
VOD ANFO = 4500 m/s.
Shock compression – daya hancur
Shock wave - bahaya symphatetic detonation
- menentukan safety distance
Ada ledakan (gerakan massa, bunyi, dan panas)
Detonasi = Ledakan + Reaksi Kimia (Internal Burning)
Pembakaran adalah reaksi permukaan yang eksotermis yang dijaga keberlangsungannya oleh panas yang dihasilkan dari reaksi itu sendiri, disertai dengan pelepasan gas-gas hasil pembakaran.
Contoh : Solar (diesel oil) yang terbakar.
CH3(CH2)10CH3 + 18½O2 menjadi 12CO2 + 13H2O
Poin terpenting
Melibatkan rekasi kimia
Oksigen tersedia berlebih di udara
Motor bakar (bensin maupun solar) – tidak perlu tangki oksigen
Metoda pemadaman kebakaran – isolasi benda terbakar dari oksigen
DEFLAGRASI (Deflagration)
Proses kimia eksotermis di mana transmisi dari reaksi dekomposisi didasarkan pada konduktivitas termal (panas).
Merupakan fenomena reaksi permukaan yang reaksinya meningkat menjadi ledakan dan menimbulkan gelombang kejut (shock wave) dengan kecepatan rambat rendah atau lebih rendah dari kecepatan suara (sub sonic).
Contoh : Gun Powder pada peluru.
Deflagrasi terjadi pada reaksi peledakan LOW EXPLOSIVE (black powder):
- Sodium nitrat + charcoal + sulfur
20NaNO3 + 30C + 10S menjadi 6Na2CO3 + Na2SO4+ 3Na2S +14CO2 +10CO + 10N2
- Potassium nitrat + charcoal + sulfur
20KNO3 + 30C + 10S menjadi 6K2CO3 + K2SO4+ 3K2S +14CO2 +10CO + 10N2
Reaksi cepat, VOD Gun Powder = 100 m/s.
Deflagrasi = ledakan tanpa bunyi + reaksi kimia
= pembakaran yang cepat dengan oksigen dari bahan itu sendiri
LETUSAN/LEDAKAN ( Explosion )
Yaitu ekspansi yang cepat dari suatu bahan menjadi bervolume lebih besar.
Contoh : - Tangki bertekanan meledak
- Balon karet meletus
poin terpenting
Tidak melibatkan rekasi kimia
Transfer energi ke gerakan massa
Disertai bunyi dan panas
DETONASI ( Detonation )
Yaitu reaksi kimia yang sangat cepat yang diawali dengan panas, disertai oleh shock compression dan membebaskan energi yang mempertahankan shock wave serta berakhir dengan ekspansi hasil reaksinya.
Contoh : # TNT yang meledak
4C7H5N3O6 menjadi 7 CO2 + 10H2O + 6N2 + 21C
# ANFO yang meledak
37NH4NO3 + CH3(CH2)10CH3 menjadi 12CO2 + 87H2O + 37N2
Melibatkan reaksi kimia.
Oksigen untuk reaksi tersedia dalam bahan itu sendiri (tanpa oksigen dari udara)
~ Handak bisa digunakan didalam lubang tembak.
~ Reaksi ledakan tidak bisa dipadamkan.
Reaksi sangat cepat (> Kecepatan suara = supersonic),
VOD ANFO = 4500 m/s.
Shock compression – daya hancur
Shock wave - bahaya symphatetic detonation
- menentukan safety distance
Ada ledakan (gerakan massa, bunyi, dan panas)
Detonasi = Ledakan + Reaksi Kimia (Internal Burning)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar