kawan
jikalau sudi kiranya dikau denagar
sepenggal hikayat usang
kayu sebatang
sepotong waru
kering merekah tua
lunglai halau terik
tlah hisap wanginya
sirna
deru napas membelai ranting itu
peluhnya mengukur laju
mengayuh detik demi detik
penat besarkan tunas manja
mesti ia tak pernah ragu
walau mereka tak meniru
tetap ia nyanyikan semua
walau takseindah semula
batas penghujung masa
mesti ia tak pernah merasa
waktu akan menghanyutkannya
hilang tiada tara
dan... mereka
tunas-tunas manja
di bawah jingga
lupa
akhirnya
ku hanya bilang
ini sebuah kisah
ku pun tak peduli
karna musim akan berganti
namun
terkadang, rasa itu datang
menusuk, sepi jiwa busuk
kembali, toreh luka hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar