Tak seperti hari biasanya, pagi ini aku bangun dengan malas. Ah... benar, butuh waktu satu jam hingga aku benar-benar bangkit dari singgasana mimpi. Pada intinya, aku malas, malas sekali, tak ada yang ingin ku kerjakan hari ini.
Duduk ditemani sepi didepan pintu kamar "barack"-ku. Tak ada yang ku pikirkan, atau tak tahu apa yang sedang dipikirkan. O..., ternyata kalimat tadi tak sepenuhnya benar, aku tak sendiri, segelas minuman menemaniku. Tak peduli apapu nama yang mereka beri, untuk menamai kombinasi susu, coklat, dan kopi. Tapi yang ini racikan ku sendiri, kadar coklatnya lebih tinggi ( mungkin over dossis), 70%nya adalah coklat hitam. Hmm.., aku baru sadar kalau aku sedikit gila.
Terkadang angin menampar wajahku, setela ia mempermainkan daun-daun pisang dan meranyu daun-daun sirih yang lemah gemulai bergelantungan di batang kecil di samping. "Bangun kau makhluk malas" hardiknya. Tersentak, ku cicipi kembali minumanku, "hm... Manis, manis sekai memang".
Tiba-tiba "ahmad dani" berdendang di radio (0...ya aku lupa, kalau radio dari tadi pagi sudah menyala, namun tak ku hirau kan, mungkin awalnya bermaksut cari siaran dangdut, dan kelupaan matiin) kalau tak salah judulnya "main tiga". Wah kayaknya enaknya kalo punya istri, apalagi kalau punya tiga, he...he. Akupun mulai menghayal lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar