kenangan sekerasan pantulan retina
berlalu di hadapan ku melewati beludru
benar-benar menyakitkan,namun hangat
terus terang, tidak banyak
buih
mengapung hampiri lumpur
cahaya mu di sana menembusnya
kelabu
warna yang lebih tenang, tapi hujan membentengi hingga ia melepaskan baju pengekang haus dan akan bersih selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar