Imagine there's no your girl, so it's happy if you try


Sabtu, 02 Juni 2012

Nitrogliserin Sang Dinamit


Nitrogliserin (bahasa Inggris: Nitroglycerin) pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh Ascanio Sobrero (lahir di Casale Monferrato, 12 Oktober 1812 – meninggal di Torino, 26 Mei 1888 pada umur 75 tahun) ialah kimiawan Italia yang menemukan nitrogliserin pada 1847 selama bekerja di bawah Théophile-Jules Pelouze( kimiawan Perancis lahir 26 Februari 1807 – meninggal di Paris, 31 Mei 1867 pada umur 60 tahun) ) di Universitas Torino ( Italia ), yang telah bekerja pada bahan peledak dari nitroselulosa.

Awalnya ia menyebut penemuannya "pirogliserin", dan memperingatkan dengan penuh semangat terhadap penggunaannya dalam surat pribadinya dan artikel majalah, menetapkan bahwa itu sungguh berbahaya dan tak mungkin dipergunakan.Nitrogliserin juga dikenal sebagai trinitrogliserin dan glyceryl trinitrate, adalah sebuah senyawa kimia, cairan peledak yang berat, tak berwarna, beracun, berminyak, dan diperoleh dari menitratkan glycerol. Dia juga digunakan dalam medis sebagai vasodilator untuk merawat kondisi jantung. Dia berwarna kuning ketika dia decompose karena pH berasam.
 
Tetapi baru tahun 1860-an nitrogliserin mulai digunakan sebagai bahan peledak ketika Immanuel dan Alfred Nobel ( rekan kerja Sobrero saat di Universitas Torino ) berhasil mengembangkan metode mengenai penggunaan nitrogliserin sebagai bahan peledak dengan cukup aman. Tahun-tahun berikutnya Alfred Nobel berhasil mengembangkan bahan peledak nitrogliserin yang lebih maju, seperti dinamit pada tahun 1868.

Campuran nitrogliserin dan nitroselulosa merupakan bahan yang umum digunakan dalam industri bahan peledak. Sampai saat ini kebutuhan bahan peledak masih diperoleh dari luar negeri termasuk nitrogliserin yang merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan propelan( suatu bahan bakar yang proses pembakarannya tidak memerlukan udara (oksigen)) jenis double base. Nitrogliserin dapat dihasilkan melalui proses nitrasi pada kondisi tertentu dengan menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat. Asam-asam tersebut pada saat ini telah dapat diproduksi di dalam negeri begitu pula gliserinnya. Dewasa merupakan hasil samping pada industri sabun telah dapat diperoleh dengan kadar 85-99,5 %.

peta tamuku

Powered By Blogger