lihatlah ini nasibku
peras air mata basahi jemariku
jari jari yang mencakar awan awan beku
hingga luka kaku membatu
anginpun berbisik merayu
aku diam saja, tertunduk malu
wahai kenanga
inilah langit jinggaku
didihkan darahku
rebus jantung dan hatiku
saat diri mu berlalu dan menjauh
hilang tatapan tajam matamu
tiada harum rambut hitammu
bahkan senyumanmu yang dikulum
walau kau tak pernah tersenyum pada ku
sebenarnya entah apa yang ku cari
aku cuma menunggu, kesempatan itu
aku cuma menunggu, senyum manismu
kenanga
peras air mata basahi jemariku
jari jari yang mencakar awan awan beku
hingga luka kaku membatu
anginpun berbisik merayu
aku diam saja, tertunduk malu
wahai kenanga
inilah langit jinggaku
didihkan darahku
rebus jantung dan hatiku
saat diri mu berlalu dan menjauh
hilang tatapan tajam matamu
tiada harum rambut hitammu
bahkan senyumanmu yang dikulum
walau kau tak pernah tersenyum pada ku
sebenarnya entah apa yang ku cari
aku cuma menunggu, kesempatan itu
aku cuma menunggu, senyum manismu
kenanga